TIMBAL BALIK ANTARA SEKOLAH KELUARGA DAN MASYARAKAT


Pendidikan tidak mungkin lepas dari pengaruh lingkungan, Lingkungan pendidikan merupakan tempat manusia berinteraksi timbal balik sehingga kemampuannya dapat terus dikembangkan ke arah yang lebih baik lagi.

Terdapat tiga yang paling utama, yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat (biasa disebut tri pusat pendidikan).


1. Keluarga

Terdapat  beberapa  definisi  keluarga, tetai  secara  umum  dapat  didefinisikan keluarga merupakan kelompok sosial  kecil  y ang  umumnya  terdiri  dari  ayah, ibu, dan anak. tiga  fungsi  yang  melekat  sebagai  ciri  keluarga,  yaitu;

1. Keluarga  merupakan tempat  lahirnya anakTerdapat anak oleh orang  tuanya  (fungsi biologis)

2. Dalam  keluarga  terjadi  hubungan sosial yang  penuh kemesraan dan afeksi  (fungsi afeksi)

3. Keluarga membentuk kepribadian anak

Keluarga juga memliki peran dalam pendidikan anak dan berpengaruh terhadap kepribadian anak. Hubungan seorang anak dengan orang tunya berlangsunng bertahun-tahun, dari seorang bayi, memungkinkan adanya identifikasi, imitasi, dan internalisasi kebiasaan, tindakan dan perilaku.

Bertahun-tahun terjadi interaksi dalam keluarga, disadari atau tidak, terjadi pola-pola khusus yang terjadi dalam satu keluarga yang berbeda dengan keluarga lainnya.
Jadi, Rahayu (2011:72) dari hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa intensitas pendidikan oleh orang tua dalam kegiatan belajar anak memiliki pengaruh secara langsung terhadap prestasi anak. Faktor keterlibatan orang tua dalam mendidik anak termasuk faktor yang sangat penting.

Bloom (dalam Hasbullah, 2002) menyatakan bahwa keterlibatan orang tua dalam mendidik anak menjadi penyebab kesuksesan belajar anak. Sementara itu, Heynes (1999) berpendapat bahwa sekolah sebenarnya suplemen dari rumah, artinya kedudukan sekolah pada dasarnya merupakan penopang pendidikan di rumah.

2. Sekolah

Vembriarto (1990:80) mengatakan bahwa keberadaan sekolah mempunyai dua aspek penting, yaitu aspek individual dan sosial.

Di satu pihak, keberadaan sekolah bertugas menciptakan kondisi yang memungkinkan perkembangan pribadi anak secara optimal.

Di pihak lain, sekolah bertugas mendidik agar anak mengabdikan dirinya kepada masyarakat. Secara lebih terperinci, Vembriarto menambahkan bahwa ada empat fungsi sekolah, yaitu transmisi budaya masyarakat, menolong individu memilih dan melakukan peran sosialnya, menjamin integrasi sosial, serta sebagai sumber inovasi sosial.

Transmisi budaya masyarakat terjadi salah satunya di sekolah, tentunya budaya yang dianggap baik dan mencerminkan nilai-nilai masyarakat. Transmisi budaya terjadi melalui materi-materi di sekolah maupun contoh-contoh dalam proses pembelajaran.

Selain itu, perjumpaan peserta didik dengan peserta didik lainnya, peserta didik dengan pendidik, atau peserta didik dengan lingkungan sekolah juga merupakan media transmisi budaya. Adanya transmisi budaya yang baik dan berhasil, masyarakat tidak akan bingung dengan peran sosialnya dan adanya integrasi sosial yang kuat merupakan prasyarat sekaligus sumber inovasi sosial.

3. Masyarakat

Pada umunya manusia dilahirkan seorang diri. Tetapi hidup bermasyarakat menjadi sesuatu yang tidak bisa dihindarkan. Dinamika dan proses kehidupan bermasyarakat terus terjadi sepanjang masa.

Keterlibatan masyarakat secara luas dalam pendidikan membantu mengidentifikasi dan memperoleh dukungan bagi nilai-nilai yang diajarkan. Lickona (2012:581) menyatakan bahwa sistem sekolah yang mencoba untuk meletakkan suatu program nilai pada tempatnya tanpa menginformasikan dan melibatkan masyarakat sering kali menghadapi reaksi yang tidak baik, kesalahpahaman, kecurigaan dan perlawanan.

Post a Comment

0 Comments