Salahsatu kaidah bahasa yang harus dipelajari adalah penggunaan kata benda dalam sebuah kalimat. Kata benda disusun menjadi sebuah kalimat yang sempurna inilah yang akhirnya dalam beberapa literatur bahasa berbeda-beda.
Nah kali ini saya ingin mengurai bagaimana perbedaan antara susunan kalimat dalam bahasa Arab dan bahasa Inggris dalam membentuk susunan kalimat yang diambil dari kata benda.
Artikel ini cukup sederhana dalam bahasan serta contoh yang disampaikan sehingga perlu ditambah dengan mencari referensi buku lain yang menunjang.
Ilustrasi gambar: freepik.com
1. Mubtada Khobar ( مبتدأ خبر )
Secara bahasa, mubtada berarti “awal/permulaan” sedangkan khabar berarti “berita”. Sedangkan pengertian mubtada dan khabar menurut pengertian ilmu nahwu adalah isim marfu (yang i’rabnya dirafa’kan) dimana ia terbebas dari amil lafdzi.
Contoh :
زَيْدٌ قَائِمٌ = Zaid berdiri
Yang menjadi contoh mubtadanya adalah kata zaid, dimana i’rabnya dirafa’kan dengan ibtida (permulaan), dan tanda rafa’nya adalah dhammah karena isim mufrad, Sedangkan lafadz قَئِمٌ ia menjadi khabarnya.
Pembagian Mubtada
Mubatada terbagi menjadi dua bagian yaitu mubtada isim zhahir dan mubtada isim dhamir.
Contoh
زَيْدٌ قَائِمٌ = Zaid berdiri
Kata zaid adalah isim zhahir (nampak wujudnya).
Sedangkan mubtada isim dhamir adalah mubtada yang terdiri atas isim dhamir yang jumlahnya ada 12, yaitu :
اَنَا – نَحْنُ – اَنْتَ – اَنْتِ – اَنْتُمَا – اَنْتُمْ – اَنْتُنَّ – هُوَ – هِىَ – هُمَا – هُمْ – هُنَّ
Contoh :
اَنَا قَئِمٌ = Saya berdiri
نَحْنُ قَئِمُوْنَ = Kita berdiri
Selanjutnya Khabar, khobar ialah isim marfu (yang i’rabnya dirafa’kan) dimana ia selalu disandarkan pada mubtada tadi, tidak akan ada khabar kalau tidak ada mubtada dan mubtada itulah yang merafa’kan khabar tersebut.
Contoh seperti tadi :
زَيْدٌ قَائِمٌ = Zaid berdiri
Yang menjadi contohnya aialah lafadz قَائِمٌ, dimana ia dirafa’kan dengan mubtada, tanda rafa’nya menggunakan dhammah sama seperti lafadz zaid.
2. Nominal sentence
Kalimat Nominal (Nominal Sentence) adalah kalimat yang tidak mengandung kata kerja, atau dengan kata lain adalah kalimat yang predikatnya bukan kata kerja, tetapi berupa kata benda (noun), kata sifat (adjective) atau kata keterangan (adverb).
Perhatikan contoh-contoh kalimat berikut ini:
1. I am a student (saya adalah seorang pelajar)
2. We are teachers (kami adalah guru)
3. You are bussy (kamu sibuk)
4. They are clever (mereka pintar)
5. He is in the classroom (ia berada di ruangan kelas)
6. She is in the kitchen (ia berada di dapur)
Coba kita perhatikan bahwa contoh-contoh kalimat di atas tidak mengandung kata kerja sama sekali, tetapi mengandung kata benda (noun ; student = pelajar ; teacher = guru ) kata sifat (adjective ; bussy = sibuk ; clever = pintar) dan kata keterangan (adverb ; the clasroom = ruangan kelas ; the kitchen = dapur ). Selain tidak mengandung kata kerja dalam kalimat nominal harus terdapat to be yaitu am, is, are.
3. Persamaan
Jika kita melihat 2 struktur kalimat tersebut antara mubtada khabar dan nominal sentence memiliki kesamaan yaitu kalimat yang sama sama dibentuk dari kata benda.
4. Perbedaan
Adapun perbedaannya, mubtada khabar ternyata lebih kompleks dalam bahasannya. Kita bisa rincikan sebagai berikut.
1. dalam menyusun struktur kalimat dalam mubtada khabar maka kita harus memperhatikan subjek yang digunakan. Karena akan berpengaruh pada khobarnya. Apabila menggunakan subjek lebih dari satu maka khobarnya pun mengikuti.
2. Selain itu ada perintah i'rob yang terjadi apabila tersanding antara mubtada dan khobar. Yang paling umum adalah i'rob rofa.
3. Bahasan mubtada khobar sangat panjang. Karena memiliki rincian yang lebih detail dalam pembahasannya. Seperti macam-macam mubtada khobar, macam macamn subjek yang digunakan dll.
4. Sedangkan nominal sentence lebih mudah untuk dipelajari. Kita hanya perlu menambahkan keterangan subjek tersebut dengan keterang sifat, tempat, waktu dan lain sebagainya.
5. Nominal sentence hanya perlu merubah penggunaan is, am, are pada setiap subjek yg digunakan.
Nah, begitulah kiranya kelebihan dan kekurang, persamaan dan perbedaan antara mubtada khobar dan nominal sentence.
Perlu kita ketahui bahwa sesungguhnya semua bahasa dalam strukturnya memiliki kesamaan yang tidak jauh berbeda. Untuk itu, belajar bahasa jika sudah menguasai satu bahasa dengan baik dalam struktur kalimatnya, maka mempelajari bahasa lain akan terbantu.
Sebagai penutup mari kita belajar bahasa Arab dan Inggris agar dengan itu kita bisa menambah wawasan tanpa batas dan semoga semakin banyak bahasa yang dikuasi maka semakin baik pula cara berpikirnya. Dan dengan bahasa maka kita dapat membangun relasi dengan jangkauan antar negara. Semoga bermanfaat.
0 Comments