Banyak faktor yang menyebabkan seseorang menjadi gampang emosi diantaranya adalah faktor lingkungan atau istilah lainnya adalah Nurture, yaitu pergaulan bebas yang akan mengakibatkan kestabilan emosi jadi tidak terkontrol, kemudian faktor bawaan atau Nature, yang disebabkan oleh lingkungan keluarga atau dari turunan keluarga.
Sebenarnya banyak cara untuk menikmati hidup bagi para pemilik emosi yang tidak terkontrol atau tidak stabil, yaitu selain tergantung pada obat, juga rajin mengunjungi dokter dan terapi.
Yang jadi dominan adalah Sepenuhnya tergantung pada kita, sebab emosi itu terkontrol oleh diri kita sendiri bukan dari orang lain, kalaupun ada itu hanya sebatas saran atau masukan. Tinggal kita yang memilih apakah berniat menghabiskan sisa usia dengan gelombang emosi tak terkendali, atau menikmati waktu yang menyenangkan.
Ada beberapa cara untuk meredam emosi atau menstabilkan emosi, diantaranya:
#Olahraga
Dari penelitian terhadap para penderita gangguan emosi, olahraga teratur membantu memperbaiki mood dan tidur lebih baik. Seperti melakukan jalan kaki keliling kompleks bersama keluarga dekat atu teman, atau olahraga lainnya yang mudah dilakukan tanpa mengganggu aktivitas lain.
#Santapan makanan
Untuk seseorang yang memiliki gangguan emosi untuk menyantap makanan yang sehat. Pada dasarnya tidak ada penyembuhan kilat untuk kasus kelainan emosi, namun santapan yang baik dapat membantu merasa lebih nyaman dan nutrisi yang baik.
Hindari makanan yang akan disantap menyebabkan tidak berselera dengan jenis pangan lain dan perbanyaklah menkonsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, sereal kemudian hindari lemak.
Rasa lelah yang berlebihan dapat memperburuk emosi karena itu perbaiki kebiasaan tidur, usahakan waktu terlelap dan bangun pada jam yang sama setiap harinya. Seperti dikutip dari WebMD, tempat tidur yang nyaman member sumbangan besar terhadap kestabilan emosi untuk itu gunakan tempat tidur hanya untuk tidur dan berhubungan seks saja.
#Rileksitas
Berleha-leha menonton TV masih belum cukup untuk bersantai, lakukan yang lebih bermutu seperti beryoga atau meditasi, kurangi beban kerja dan stress di kantor atau di rumah. Libatkan dan minta dukungan pada pasanga atau keluarga.
#Puasa
Kegiatan puasa berpengaruh terhadap perkembangan emosi, perkembangan moral dan perkembangan psikologis anak tidak dapat disangkal lagi bahwa ibadah puasa mempunyai pengaruh positif terhadap pendidikan perkembangan anak.
Tetapi harus diwaspadai bahwa aktifitas puasa juga dapat berpengaruh negative bila tidak mempertimbangkan kondisi taraf perkembangan anak. Hal ini terjadi bila ibadah ini dilakukan dengan paksaan dan ancaman.
Dalam keadaan normal emosi dan prilaku anak sangat stabi;. Saat puasa yang dalam kondisi lapar dan haus akan sangat mempengaruhi kestabilan emosi dan prilaku anak.
0 Comments