Banjir Bandang, Musibah yang Diundang?


Opini.- Baru saja disela waktu malam, lautan manusia bersorak senang menyambut tahun baru datang, Bergempita dengan beraneka ragam angan angan. Letusan petasan serasa masih terngiang, riuh bercampur tawa kesenangan. Tidak ada yang menyangka banjir bandang datang dengan tiba tiba, menyapu segalanya. Semuanya!.

Ya.. banjir secara mengejutkan menyapu tataran Lebak, tanah kelahiranku di hari pertama tahun 2020 masehi. Setidaknya ada 1000an lebih rumah tersapu oleh dahsyatnya air bandang, dan menelan 8 korban warga.

Tidak ada yang menyangka air bandang meluap sebegitu besar pada pagi hari di awal tahun. Ini adalah kali pertama luapan besar menyapu 5 kecamatan sekaligus. Dan menjadikan alert sebagai bencana luar biasa yang pernah terjadi di Provinsi Banten.

Ilustrasi gambar:pixabay.com

Banyak yang berspekulasi dengan datangnya bandang ini. Benarkah banjir bandang musibah yang diundang?.

Ada dua kemungkinan terjadinya banjir bandang. Pertama, faktor alam yaitu hujan deras serta tanah yang tidak bisa menahan tingginya curah hujan. Kedua, faktor manusia yaitu bisa berupa penambangan liar atau kerusakan hutan lainnya.

Beberapa media menduga bahwa air bandang yang terjadi di Lebak meluap lebih disebabkan oleh banyaknya bekas lubang tambang emas ilegal yang longsong akibat hujan deras. Kubangan air yang memiliki volume air yang cukup tinggi tidak mampu menahan air. Sehingga mengakibatkan datangnya banjir yang sangat besar menerjang pemukiman warga. 

Jika hal tersebut benar. Maka banjir bandang memang diundang oleh tangan manusia, yaitu oknum yang tidak bertanggungjawab atas alam yang mereka ambil kekayaannya. Penambangan ilegal yang tidak memiliki aturan dapat berakibat banyaknya kubangan air di beberapa tempat tidak teratur.

Mungkin Inilah yang menyebabkan alam mulai tidak bersahabat, dimana tangan serakah manusia merusak ekosistem alam yang sejatinya sebagai paru paru kehidupan.

Ini mengingatkanku pada satu ayat yang diabadikan dalam kitab suci al-Qur'an bahwa dunia hancur akibat ulah tangan manusia, rasanya betul terjadi dan menjadi kenyataan.

Seolah menjadi alert pada awal tahun untuk kita agar kembali mulai merenungkan bagaimana menjaga alam untuk keberlangsungan hidup dan kehidupan.

Akhir kata, semoga bencana besar ini tidak terulang kembali di masa yang akan datang. Dan untuk korban bencana semoga diberi ketabahan, kesehatan dan tegar menghadapi cobaan yang berikan oleh tuhan.

Post a Comment

0 Comments