Metode Pembelajaran Aktif

Salah satu tujuan penting pembelajaran adalah bagaimana seorang guru mampu mengembangkan potensi siswa. Adapun pendekatan pembelajaran yang dapat mengembangkan potensi tersebut antara lain yaitu dengan menggunakan ‘Pendekatan Belajar Aktif’. 

Guru sangat perlu memiliki pemahaman yang baik tentang pendekatan tersebut untuk mendukung peran penting mereka dalam mengembangkan potensi siswa. 

Pada Kurikulum 2013 di dalam kompetensi inti, disana kita dapatkan bahwa ada 4 aspek yang menjadi capaian siswa antara lain sikap spritual, sikap mental, sikap keterampilan, dan sikap pengetahuan. 

Sedangkan pola yang saat ini dibangun adalah bagaimana seorang guru harus mengarahkan setiap pembelajaran dengan metode HOTS (higher order thinking skill). kenapa ini penting? sebab, dengan menggunakan metode HOTS maka guru diharapkan dapat mengembangkan sikap kritis dan kreatif pada diri siswa. 

Pembelajaran HOTS adalah metode tertinggi dalam bidak piramid dan sejalan dengan era modern saat ini. oleh karena itu, untuk menuju ke ranah HOTS tadi maka seorang guru harus menggunakan proses pendekatan pembelajaran belajar aktif. 

Lalu seperti apa pembelajaran belajar aktif?

Pembelajaran aktif menurut tanoto foundation setidaknya mesti melingkupi 4 unsur dibawah ini.

1. Mengalami

Seorang siswa harus ikut mengalami atau melakukan setiap pembelajaran berlangsung, sehingga mereka memiliki pengalamannya sendiri yang dapat dikembangkan menjadi lebih kreatif.

Seperti pada gambar dibawah ini. seorang siswa mempraktekkan alat peraga yang disediakan oleh gurunya. 



2. Mengamati

Unsur kedua yang harus dipenuhi dalam proses pembelajaran aktif adalah mengamati. Siswa dilibatkan untuk mengamati setiap media, atau suatu proses pembelajaran untuk memunculkan respon analisis dalam diri mereka. 


3. Interaksi

Selanjutnya seorang siswa harus terlibat dalam interaksi baik guru dengan murid, maupun antar siswa. hal ini dimaksudkan agar tumbuh jiwa keberanian dalam mengutarakn sebuah ide dan gagasan di masa yang akan datang.

Interaksi adalah pertukaran ‘gagasan’ antar dua orang atau lebih. 

4. Komunikasi

Yaitu penyampaian gagasan/pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain.

5. Refleksi

Refleksi adalah Proses memikirkan makna dari belajar yang dialami, baik yang terkait materi yang dipelajari maupun pengalaman belajar-nya. 

Refleksi ini dapat dipicu dengan pertanyaan:

Pengetahuan dan/atau kemampuan apa yang kamu peroleh dari belajar topik ini?

Apa yang masih membingungkan?

Bagaimana proses belajar kamu tadi?

Jika seorang guru telah melakukan proses pembelajaran dengan mengunakan 5 unsur tersebut maka seorang guru sejatinya telah menggunakan pendekatan belajar aktif yang sesuai dengan era modern saat ini. 

Sehingga seorang guru tidak lagi melakukan interaksi komunikasi satu arah. Seorang guru lebih sebagai seorang motivator dan fasilitator bagi seorang siswa. 

Lalu apa saja output yang dihasilkan ketika menggunakan metode pendekatan pembelajaran aktif tersebut?

Outputnya adalah seorang siswa akan memiliki jiwa kreatifitas yang tinggi, berfikir kritis dan dapat memecahkan masalah, kolaborasi sebagai hidup bersama dalam harmoni. 






Post a Comment

0 Comments