Photoilustrasi/pixabay.com
Untuk mengubah kebiasaan lama, maka pikirkan apa yang kita banggakan dalam diri, jangan menunggu orang lain membanggakan kita. Kita tidah perlu merasa dibangggakan sebab pembanggaannya berkonotasi negatif, hal ini sifatnya sementara. Jika pendorong itu tidak ada, bukan hal yang tak mungkin mereka yang membanggakan kita lambat laun meninggalkannya.
Sedangkan mereka yang murni memiliki sesuatu yang bisa dibanggakan, tentu saja pembanggaannya senantiasa mengalir dimanapun kita berada, seolah-olah kemampuan kamu tuh mengangkat kaki kamu satu tingkat dari kaki-kaki teman kamu.
Pada akhirnya, mereka akan menilai sesuai dengan hasil yang dicapai, meskipun tidak ada background yang mengangkatnya. Ini berarti, orang yang mapan atau fighting dalam kehidupannya, tidak selalu digariskan oleh kalangan berpendidikan. Sebab tanpa pendidikan pun bisa, asal kita giat mencari celah.
Maka yang menjadi nilai utama adalah segala apa yang kita lakukan bukan hanya sekedar ucapan, niat, atau keinginan saja. Hal ini hanya akan menjadi tak berguna tanpa diaplikasikan dalam sebuah tindakan yang konkrit.
Jika mereka memiliki teori segudang, kita jangan kalah saing, tanpa teori pun pekerjaan akan selesai asalkan tekun dan giat, bukan begitu?. Dan inilah yang disebut kansa kehidupan yang sebenarnya.
Hey, mau tau nggak, kalau kemampuan kamu berbicara, maka ia akan menghapus segala apa-apa yang dijadikan kamu merasa berkucil hati. So, banggalah pada dirimu kawan!
Pertanyaannya, apakah setiap orang dapat melakukan semua apa yang mereka inginkan? tentu bisa. Namun apa yang terjadi adalah masih banyaknya yang belum percaya atas apa yang telah dianugrahkan oleh tuhan. Ketidakpercayaan ini, direalisasikan dengan ketidak-mauan untuk berbuat sesuatu, yang ada malah terus menerus menonton pertunjukkan orang lain, sehingga ketika sudah terbiasa dengan apa yang dilakukannya, maka hal itu akan menjadi tabiat yang sulit untuk dilepaskan. Akhirnya jadilah seorang pentonton setia sebuah pertandingan sepakbola. Ups..
Jangan khawatir dengan kemampuan yang ada, jangan membuat kamu tambah berkecil hati, dan langsung berpikiran yang enggak-enggak. Tapi jadikan ini sebuah dorongan yang sangat kuat, sehingga dengan ketidaktahuan dan kebodohan yang ada dijadikan sebagai motivasi besar yang tak terhingga.
0 Comments