Pengertian dan Fungsi Buku Induk Siswa, Dokumen Wajib Akreditasi Sekolah


Setiap penyelenggara pendidikan wajib memiliki buku induk siswa. Rujukan penting bagi assesor untuk melihat data identitas siswa, perkembangan, dan data lainnya yang berkaitan dengan siswa dari mulai masuk sampai nanti sebagai alumni.

Buku induk Siswa adalah kumpulan daftar nama siswa sepanjang masa dari sekolah tersebut. Setiap siswa harus dicatat dalam buku besar yang biasa disebut buku induk siswa atau buku pokok.

Catatan dalam buku induk siswa harus lengkap yang meliputi data dan identitas siswa. Data-data tersebut diambil dari formulir pada saat pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Selain dari identitas siswa yang meliputi nama orang tua dll., dalam buku induk juga berisi nomor induk siswa, nomor induk siswa nasional, nomor kode sekolah, keterangan orangtua/wali siswa, dan prestasi belajar siswa (daftar nilai raport) dari tahun ke tahun selama siswa tersebut belajar di sekolah.

Catatan dalam buku induk harus jelas, dan ini merupakan tanggung jawab Kepala Sekolah yang penggarapannya bisa diserahkan kepada pegawai sekolah.


Seberapa Penting Data ini Untuk Sekolah?

Jika kita merujuk pada pengertian tadi berarti setiap ada siswa baru maka sekolah wajib menginput data lengkap siswa tersebut ke dalam buku induk.

Begitupun apabila sudah keluar nilai raport. Maka wali kelas wajib menyalin hasil belajar siswa ke dalam buku induk tersebut.

Setiap buku induk siswa harus diisi dengan selengkap-lengkapnya dan sejelas mungkin. Pasalnya, kelengkapan data ini sangat penting dalam berbagai kasus tertentu, seperti:

  1. Menentukan siswa yang berhak memperoleh dana bantuan
  2. Mengetahui perkembangan jumlah siswa dari tahun ke tahun
  3. Memahami kondisi siswa terutama bagi yang memiliki masalah baik akademik maupun nonakademik
  4. Memenuhi keterangan pihak tertentu seperti kepolisian sebagai pemenuhan keterangan untuk kejadian tertentu
  5. Dan lain-lain.

dan yang terpenting adalah apabila ada kejadian kasus dimana alumni misalkan yang sudah puluhan tahun telah lulus di sekolah tersebut mengalami kehilangan ijazah.

Nah data otentik yang bisa menjadi bukti untuk dibuatkan keterangan adalah buku induk siswa tadi. Dengan mengacu pada, apakah siswa tersebut tercatat dari mulai masuk sampai keluar.

Selain itu, buku induk juga sebagai dokumen rujukan utama untuk bahan akreditasi.

Biasanya para assesor melihat ke dokumen buku induk untuk pengecekan data siswa berjalan. Dengan itu, mereka akan bisa menyimpulkan perkembangan siswa selama berada di sekolah tersebut.

Selain untuk bahan akreditasi, berkaca pada kasus yang diuraikan tadi. Buku induk siswa juga dapat dirasakan manfaatnya oleh para siswa di kemudian hari apabila ada kejadian yang tidak terduga.

Saat ini buku untuk sudah mulai dibuat secara online. Namun ada juga beberapa sekolah yang masih mempertahankan buku manual induk siswa.

Untuk sekolah Negeri biasanya sudah disediakan oleh Dinas format isian buku induk siswa. Dan untuk sekolah swasta bisa membuat sendiri dengan mempertimbangkan rujukan dari buku induk siswa yang sudah beredar dan yang dikeluarkan oleh dinas.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk dijadikan sebagai rujukan pengetahun tentang pengertian dan fungsi buku induk, dokumen penting untuk bahan akreditasi.


Post a Comment

0 Comments