Makna Cinta dan Rindu pada Allah SWT

Tidak semua orang mendapat kecintaan dan kerinduan kepada Allah SWT, karena sebagian orang telah dicegah Allah SWT dari kelezatan ini.

Kerinduan dan kecintaan merupakan tujuan utama dari orang-orang yang beriman kepada Allah SWT, karena ia termasuk kepada derajat-derajat yang ditinggikan disisi Allah SWT.

Beberapa dalil yang menjadi rujukannya yaitu:

1. Q.S. Al-Baqarah: 165

Artinya: 

Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah SWT. dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah SWT semuanya, dan bahwa Allah SWT amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).

2. Q.S. Al-Maidah: 54

Artinya: 

Allah SWT mencintai mereka dan mereka pun mencintai Allah SWT…

3. Q.S. Az-Zumar: 22

Artinya: 

Maka apakah orang-orang yang dibukakan Allah SWT hatinya untuk (menerima) agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Tuhannya (sama dengan orang yang membatu hatinya)? Maka Kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang Telah membatu hatinya untuk mengingat Allah SWT. mereka itu dalam kesesatan yang nyata.

 

Pengenalan 

Pertama, yang masuk ke dalam imajinasi 

kedua, yang tidak termasuk kedalam imajinasi seperti zat Allah SWT dan setiap yang tidak berjiwa dan tidak memiliki rupa seperti ilmu, kekuasaan dan kehendak Allah SWT.

Ketika seseorang melihat sesuatu lalu ia memejamkan matanya maka ia mendapati rupa yang ia lihat itu hadir dalam imajinasinya seakan-akan ia melihatnya, dan ketika ia buka matanya maka ia akan mendapatkan perbedaan diantara keduanya. 

Perbedaan itu tidak kembali kepada dua rupa melainkan kepada tambahan kejelasan dan penyingkapan seperti halnya juga ketika kita melihat seseorang ketika remang-remang sebelum cahaya siang tersebar dan kita melihatnya lagi ketika cahaya matahari terbit. Maka kedua penglihatan itu tidak berbeda kecuali dalam hal penambahan, penyingkapan, dan kejelasan.

Jika kita telah tahu akan hal ini, ketahuilah disini berlaku Sunatullah, bahwa diri kita terhijab dengan sifat-sifat tercela maka kita tidak akan sampai kepada musyahadah (penyaksian) dan muhasyafah (penyingkapan).


Sebab-Sebab yang Mendekatkan Diri pada Kencintaan dan Kerinduan kepada Allah Swt

Orang yang paling besar kebahagiaan di akhirat adalah yang paling besar kecintaannya kepada Allah SWT, karena akhirat adalah saat kunjungan dan pertemuan dengan Allah SWT. Betapa besar kebahagiaan ketika seseorang menjumpai kekasihnya yang telah lama dirindukan.

Agar cinta dan kerinduan itu tumbuh, ada dua hal yang dapat menambah kerinduan dan kecintaan,

Pertama, kekosongan hati dari segala sesuatu yang dicintai.

Kedua, kesempurnaan ma’rifat

Contoh yang pertama adalah pembersihan tanah dari rumput dan ilalang. Sedangkan yang kedua ibarat menebarkan benih ditanah itu, dan terus menjaga benih itu dari segala yang merusaknya seperti hama dan rumput-rumput liar sehingga pohon itu menjadi subur, kokoh dan rindang serta lebat buahnya, Allah SWT telah menggambarkan hal ini dengan kalimat toyyibah sebagaimana firmannya Q.S. Ibrahim: 24. 

Artinya:

Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah SWT Telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit.


Post a Comment

0 Comments