Cara Penggunaan Huruf Kapital Bahasa Indonesia Sesuai EyD


Kesalahan penggunaan ejaan sering dilakukan dalam menulis karangan. Penyuntingan penulisan ejaan meliputi pemakaian huruf (penulisan huruf kapital, huruf cetak miring), penulisan kata (kata dasar, kata bentukan, kata ulang, kata ganti, dll).

Penjelasan mengenai pemakaian tanda baca ini dapat dilihat pada Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan (EyD).

Akan tetapi, dalam pembahasan kali ini kita akan menyunting sebuah laporan dari segi bahasa yang mencakup ejaan.

Secara garis besar dalam kamus bahasa Indonesia digunakan ejaan bahasa Indonesia yang diatur dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.

Ejaan tersebut misalnya penulisan huruf kapital.



Adapun aturan EyD dalam penggunaan Huruf Kapital sebagai berikut:

1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama pada kata awal kalimat.
Contoh: Aku adalah manusia yang tidak sempurna.

2. Huruf Kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.
Contoh: Aku bertanya pada, "Kapan kita pulang?".

3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan hal-hal keagamaan, kitab suci, dan nama Tuhan, termasuk kata gantinya.
Contoh: Allah, Injil, Yang Mahakuasa, Islam, Kristen.

4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama gelar kehormatan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.
Contoh: Haji Umar Said, Nabi Muhamad, Sultan Agung.
5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang.
Contoh: Gubernur Wahidin Halim, Menteri Muhajir Effendi.
6. Huruf pertama dipakai sebagai huruf pertama nama orang.
Contoh: Adit, Ronaldo

7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku dan bahasa.
Contoh: bangsa Indonesia, suku Jawa, bahasa Inggris.
8. Huruf kapital sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah.
Contoh: tahun Hijriyah, bulan Agustus, hari Jumat, Proklamasi Kemerdekaan.
9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama khas dalam geografi.
Contoh: Asia Tenggara, Bukit Tinggi.

10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama resmi badan, lembaga pemerintah.
Contoh : Departemen Kesehatan

11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan.
Contoh: Laskar Pelangi

12.  Huruf kapital dipakai dalam singkatan nama gelar dan sapaan.
Contoh: Dr., Prof., Ny.

13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata petunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, dll.
Contoh: Kapan Bapak berangkat?, Itu apa, Bu?, Besok Paman akan datang.
Itulah ketentuan penggunaan huruf kapital dalam bahasa Indonesia sesuai Eyd. Semoga bermanfaat.

Post a Comment

0 Comments